Wednesday 18 September 2019

Mengenal Gaya Hidup Minimalis

Gambar : vanillasbun.com


Minimalis atau minimalisme awalnya adalah sebuah aliran dalam seni lukis dan pahat yang merujuk pada kesederhanaan. Seiring berkembangnya jaman, minimalis dapat diaplikasikan dalam gaya hidup. Seseorang yang menerapkan prinsip minimalis dalam gaya hidupnya, tidak akan membeli barang yang dianggap tidak penting, memiliki rumah tidak besar tapi fungsional, kendaraan hanya sedikit dan digunakan saat perlu saja.

Negara yang banyak warganya menerapkan gaya hidup minimalis sejak lama adalah Jepang. Sementara di Amerika, gaya hidup minimalis akhir-akhir ini menjadi populer. Di Indonesia sendiri, mulai banyak yang menggemari gaya hidup ini. Bahkan, ada yang menjalankan prinsip "one in, one out" atau setiap membeli barang yang baru, barang lama harus dibuang.

Apa manfaat menerapkan gaya hidup minimalis?

  • Merasa damai


Hidup dengan sedikit barang yang benar-benar prioritas, membuat seseorang jadi merasa damai. Hendak pergi ke suatu tempat tak perlu pusing memikirkan barang apa yang sebaiknya dipakai atau dibawa. Dapat mengurangi risiko cidera yang diperoleh dari kejatuhan barang-barang yang ada di dalam ruangan bila terjadi gempa bumi. Ruangan yang rapi dan tidak penuh juga jadi sedap dipandang mata dan membuat pikiran rileks.

  • Menghemat pengeluaran


Yang ini sih, sudah pasti. Dengan membatasi barang yang dibeli dan tak banyak melakukan perawatan pada rumah yang tidak besar, uang yang keluar otomatis hanya sedikit.

  • Menghemat waktu dan energi


Ketika tengah lupa menaruh sesuatu di antara barang yang tidak banyak, menemukansnya pasti tak akan sulit karena mudah terlihat dan tidak tertimbun oleh barang-barang lain. Waktu dan energi jadi tak perlu banyak yang terbuang. Begitu juga saat sedang bebersih, barang yang sedikit tak akan menyita banyak waktu dan energi.

Tertarik ingin mencoba menerapkan gaya hidup minimalis? Di bawah ini, kami bagikan langkah-langkah untuk memulainya.


1. Singkirkan barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi

Mulailah dengan menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi. Seperti barang-barang yang telah rusak, baju atau celana yang tak lagi muat di tubuh, atau tumpukkan koran dan majalah yang sudah dibaca.

2. Stop meletakkan kebahagian pada barang

Menggantungkan kebahagian pada barang itulah yang menyebabkan seseorang menjadi konsumtif. Dengan belanja barang yang disukai, mood akan naik drastis, kata-kata seperti itu yang terus ada di pikiran. Kalau ingin memulai gaya hidup minimalis, pola pikir tersebut perlu dirubah, hingga tak jadi konsumtif lagi.

3. Berhenti menyimpan banyak barang yang mempunyai fungsi dan bentuk yang sama

Kumpulkan barang-barang yang punya fungsi dan bentuk yang sama, lalu pilih satu atau dua saja untuk tetap dipertahankan. Sisanya, bisa kamu jual atau kasihkan ke orang lain.

4. Pikirkan secara matang sebelum ingin membeli sesuatu

Sebelum ingin membeli sesuatu pikirkan dulu baik-baik. Apa barang tersebut berguna untukmu di hari ini dan hari-hari berikutnya? Kalau memang berguna, tapi kamu sudah punya barang yang sejenis barang tersebut di rumah, lebih baik tak usah dibeli. Toh bila dibeli, akan berakhir dengan tersimpan di lemari atau dalam laci.

5. Buat daftar setiap hendak belanja bulanan

Membuat daftar sebelum belanja bulanan, bertujuan untuk membuatmu fokus pada barang-barang apa saja yang akan kamu beli saat berada di supermarket atau pasar. Kalau perlu, saat belanja, jangan melirik barang-barang yang tidak ada dalam daftar belanjaanmu. Takutnya, kamu bisa khilaf dan jadi membeli banyak barang yang tidak kamu butuhkan.

No comments:

Post a Comment