Gambar : vanillasbun.com |
Minimalis atau minimalisme awalnya adalah sebuah aliran dalam seni lukis dan pahat yang merujuk pada kesederhanaan.
Seiring berkembangnya jaman, minimalis dapat diaplikasikan dalam gaya hidup. Seseorang
yang menerapkan prinsip minimalis dalam gaya hidupnya, tidak akan membeli
barang yang dianggap tidak penting, memiliki rumah tidak besar tapi fungsional,
kendaraan hanya sedikit dan digunakan saat perlu saja.
Negara yang banyak warganya
menerapkan gaya hidup minimalis sejak lama adalah Jepang. Sementara di Amerika,
gaya hidup minimalis akhir-akhir ini menjadi populer. Di Indonesia sendiri,
mulai banyak yang menggemari gaya hidup ini. Bahkan, ada yang menjalankan prinsip "one in, one out" atau setiap membeli barang yang baru, barang lama harus dibuang.
Apa manfaat menerapkan
gaya hidup minimalis?
- Merasa damai
Hidup dengan sedikit
barang yang benar-benar prioritas, membuat seseorang jadi merasa damai. Hendak pergi ke suatu tempat tak perlu
pusing memikirkan barang apa yang sebaiknya dipakai atau dibawa. Dapat mengurangi risiko cidera yang diperoleh dari kejatuhan barang-barang yang ada di dalam ruangan bila terjadi gempa bumi. Ruangan yang rapi dan tidak penuh juga jadi sedap dipandang mata dan membuat pikiran rileks.
- Menghemat pengeluaran
Yang ini sih, sudah
pasti. Dengan membatasi barang yang dibeli dan tak banyak melakukan perawatan pada
rumah yang tidak besar, uang yang keluar otomatis hanya sedikit.
- Menghemat waktu dan energi
Ketika tengah lupa
menaruh sesuatu di antara barang yang tidak banyak, menemukansnya pasti tak akan
sulit karena mudah terlihat dan tidak tertimbun oleh barang-barang lain. Waktu dan
energi jadi tak perlu banyak yang terbuang. Begitu juga saat sedang bebersih,
barang yang sedikit tak akan menyita banyak waktu dan energi.
Tertarik ingin mencoba
menerapkan gaya hidup minimalis? Di bawah ini, kami bagikan langkah-langkah
untuk memulainya.
1. Singkirkan barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi
Mulailah dengan
menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi. Seperti
barang-barang yang telah rusak, baju atau celana yang tak lagi muat di tubuh,
atau tumpukkan koran dan majalah yang sudah dibaca.
2. Stop meletakkan
kebahagian pada barang
Menggantungkan kebahagian
pada barang itulah yang menyebabkan seseorang menjadi konsumtif. Dengan belanja
barang yang disukai, mood akan naik drastis, kata-kata seperti itu yang terus ada di pikiran.
Kalau ingin memulai gaya hidup minimalis, pola pikir tersebut perlu dirubah,
hingga tak jadi konsumtif lagi.
3. Berhenti menyimpan banyak
barang yang mempunyai fungsi dan bentuk yang sama
Kumpulkan barang-barang
yang punya fungsi dan bentuk yang sama, lalu pilih satu atau dua saja untuk
tetap dipertahankan. Sisanya, bisa kamu jual atau kasihkan ke orang lain.
4. Pikirkan secara matang
sebelum ingin membeli sesuatu
Sebelum ingin membeli sesuatu
pikirkan dulu baik-baik. Apa barang tersebut berguna untukmu di hari ini dan
hari-hari berikutnya? Kalau memang berguna, tapi kamu sudah punya barang yang sejenis barang tersebut di rumah, lebih baik tak usah dibeli. Toh bila dibeli, akan
berakhir dengan tersimpan di lemari atau dalam laci.
5. Buat daftar setiap hendak belanja bulanan
Membuat daftar sebelum
belanja bulanan, bertujuan untuk membuatmu fokus pada barang-barang apa saja yang akan kamu beli saat berada di supermarket atau pasar. Kalau perlu, saat belanja, jangan melirik barang-barang yang
tidak ada dalam daftar belanjaanmu. Takutnya, kamu bisa khilaf dan jadi membeli banyak barang yang tidak kamu butuhkan.
No comments:
Post a Comment