Sunday 1 September 2019

Kena Body Shaming? Cari Tahu di Sini Cara Menghadapinya

Gambar : pinterest.com

Body shaming atau tindakan mengkritik bentuk fisik orang lain, sebenarnya sudah lama terjadi di dalam maupun luar negeri. Namun, semenjak media sosial banyak bermunculan, kasus body shaming kian marak.

Hal tersebut mungkin disebabkan oleh semakin banyaknya contoh standar kecantikan atau ketampanan yang disodorkan lewat foto atau video yang ada di media sosial. Dan yang kerap menjadi korbannya adalah wanita. Diperkuat oleh hasil survei Body Peace Resolution yang diadakan Yahoo! Health, yang menunjukkan, bahwa wanita lebih banyak mendapat body shaming ketimbang pria.

Komentar dan kritikan yang diberikan para pelaku body shaming kini pun bertambah pedas. Bahkan, sampai ada yang memasukkan kata-kata kasar dalam kritikannya. Ironis memang.

Untuk kamu yang sering menjadi korban body shaming, berikut ini ada cara-cara menghadapinya.

1. Abaikan setiap kritikan yang ditujukan untuk bentuk fisikmu.

Gambar : pinterest.com

Mulai dari sekarang, bila ada orang yang mengomentari bentuk fisikmu seperti "kamu kok, gendutan sekarang?" atau "jangan banyak makan jerawat biar nggak jerawatan kayak gitu", langsung abaikan saja dan menjauh dari orang tersebut. Menanggapinya hanya akan membuang waktu berhargamu dan tentunya energimu.

2. Berhenti meratapi nasib

Gambar : pinterest.com

Biasanya, setelah mengalami body shaming, seseorang akan mulai meratapi nasib kenapa dirinya tak terlahir dengan bentuk fisik yang sesuai dengan standar kecantikan atau ketampanan yang ada. Jika kamu juga melakukan hal seperti ini, sebaiknya cepat dihentikan. Karena, alih-alih pergi, rasa sedih justru semakin betah berada di dalam dirimu.

2. Perbanyak melihat foto atau video orang yang punya cacat fisik

Gambar : pinterest.com

Hal ini bisa membuatmu jadi merasa bersyukur telah dianugrahi fisik yang lengkap walau sering dicela orang karena dianggap tak sesuai dengan standar kecantikan atau ketampanan yang ada. Kamu jadi bisa menerima dirimu sendiri. 

3. Fokus mengukir prestasi

Gambar : pinterest.com

Daripada terus meratapi nasib, akan jauh lebih baik jika kamu fokus mengukir prestasi. Kalau kamu masih sekolah atau mengenyam bangku kuliah, kamu bisa mengikuti banyak lomba. Bila kamu telah menjadi pekerja kantoran, kamu bisa meningkatkan performa kerjamu. Itu akan menonjolkan kelebihanmu, hingga bisa membuat orang-orang bermulut nyinyir di luar sana tidak tahu bagaimana cara merendahkanmu lagi.

4. Pilih lingkungan pertemanan yang benar

Gambar : readytostare.com

Kalau kamu masih sering mengalami body shaming, itu tandanya kamu berada di lingkungan pertemanan yang salah. Maka, mulailah cari lingkungan pertemanan baru yang benar. Masih ada kok, orang-orang yang tak suka menjelekkan bentuk fisik individu lain yang cocok untuk dijadikan teman.

5. Mengubah pola pikir

Gambar : pinterest.com

Pola pikirmu perlu diubah jika masih meyakini bahwa dirimu memang tidak cantik atau tampan seperti yang dikatakan orang lain. Karena kamu akan sulit lepas dari rasa pedih yang berujung tak bahagia. Bentuklah pola pikir baru, yang bisa menjadi inner supporter-mu saat mengalami body shaming lagi.

6. Menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang disukai

Gambar : pinterest.com

Menyibukkan diri jadi membuatmu cepat melupakan body shaming yang telah kamu alami. Apalagi, kalau menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang disukai. Rasa sakit di hatimu akan cepat hilang.

Sebenarnya, bersedih atau marah setelah mendapat body shaming adalah hal yang wajar, boleh-boleh saja. Namun, harus ada batasnya agar kamu bisa kembali merasa percaya diri, dan bahagia.


2 comments: