Sunday 22 September 2019

Jauh dari Konsumtif, Begini 4 Gaya Hidup Para Minimalis Jepang


Gambar : japantimes.co.jp

Orang-orang Jepang yang tinggal di hunian-hunian kecil, bukan berarti semuanya berpenghasilan rendah. Ada yang memang sengaja tinggal di rumah atau apartemen kecil agar bisa menjalankan gaya hidup minimalis. Alasannya entah karena terpengaruh dengan ajaran Zen dalam agama Budha tentang pola hidup sederhana, atau karena menyadari negara mereka rawan terhadap bencana gempa bumi yang bila mempunyai banyak barang dan rumah besar bisa berisiko tinggi terkena cidera.

Namun hebatnya, para minimalis Negeri Sakura ini, mampu mengaplikasikan "less is more" dalam kehidupan mereka dengan sangat baik. Berhasil membuktikan, bahwa hidup sederhana jauh dari konsumtif, tidak hanya memperkecil risiko cidera dari gempa bumi, tetapi juga bisa membuat hidup jadi lebih sehat, bahagia, dan tenang.

Seperti apa sih, gaya hidup minimalis mereka? Yuk, simak berikut ini.

1. Menggunakan futon sebagai alas tidur

Gambar : pinterest.com

Ada yang pernah menonton kartun Doraemon? Futon ini adalah alas tidur atau matras yang tergelar di atas tatami langsung seperti yang dipakai Nobita dalam sehari-hari. Satu set futon terdiri dari shikibuton dan kakebuton alias alas tidur dan selimut.

Para minimalis Jepang memilih futon alih-alih kasur empuk, karena futon tidak banyak memakan tempat. Futon mudah dilipat dan disimpan dalam lemari. Setelah dipakai tidur, futon biasanya langsung disimpan di lemari agar ruangan bisa beralih fungsi sebagai tempat untuk membaca, menyulam, bekerja, atau yang lain-lain.

Selain itu, futon mudah untuk dibersihkan. Tidak seperti kasur pada umumnya yang susah dibersihkan karena untuk membawanya saja berat. Futon memang sengaja dibuat keras untuk alasan kesehatan. Pasalnya, futon dan tatami yang keras sangat baik untuk punggung. Terlebih untuk orang yang punya sakit punggung. Lagipula, kalau tidur di kasur yang empuk, nanti jadi keasyikan tidur dan malas bangun lagi.

2. Pakaian hanya secukupnya

Gambar : insider.com

Pakaian para minimalis Jepang bisa dihitung jari. Seperti salah seorang minimalis di Jepang sekaligus penulis buku best seller Goodbye, Things (selamat tinggal, barang-barang), Fumio Sasaki. Fumio hanya punya tiga kemeja, empat celana panjang, dan empat pasang kaus kaki saja. Namun, dia justru merasa happy dan punya kebebasan yang sejati.

3. Tempat tinggal hanya berisi sedikit barang

Gambar : pinterest.com

Bila para minimalis di negara-negara lain masih mempertahankan satu atau dua barang di luar prioritas, para penganut gaya hidup minimalis di Jepang, hanya mengisi rumah mereka dengan barang-barang yang benar-benar penting. Bahkan, ada yang hanya meletakkan satu meja dan satu matras di dalam tempat tinggalnya. Kalau ada orang Indonesia yang mencoba menerapkannya, akan dikira baru pindah rumah tidak, ya?

4. Lebih suka memasak sendiri

Gambar : anestone.com

Tidak cuma benda, makanan juga masuk hitungan para minimalis di Jepang. Mereka biasanya lebih memilih memasak sendiri di rumah ketimbang makan di luar yang belum terjamin kehigienisannya. Dalam belanja untuk keperluan memasak pun mereka akan memilih bahan-bahan yang baik untuk kesehatan tubuh.

Bagaimana? Tertarik untuk mencoba gaya hidup para minimalis Jepang?




No comments:

Post a Comment